Sekilas Tentang Kota Niseko: Dari Desa Kecil Hingga Destinasi Wisata Dunia

Sekilas Tentang Kota Niseko: Dari Desa Kecil Hingga Destinasi Wisata Dunia


Kota Niseko (ニセコ町) di Hokkaido, Jepang, memiliki sejarah nama yang menarik dan erat kaitannya dengan promosi pariwisata.

Perubahan Nama dan Asal-Usul

Pada tahun 1950, Desa Kaributo dipromosikan statusnya menjadi Kota Kaributo (狩太町). Titik balik besar terjadi pada tahun 1963 ketika area Niseko Annupuri ditetapkan sebagai “Taman Nasional Kuasi Niseko-Shakotan-Otaru Kaigan.” Menyambut momentum ini, setahun kemudian (1964), nama Kota Kaributo secara resmi diubah menjadi Kota Niseko untuk tujuan promosi pariwisata.

Nama Niseko sendiri berasal dari Bahasa Ainu, suku pribumi Hokkaido. Nama ini awalnya diambil dari Sungai https://www.tamanmatahari.com/ Nisekoanbetsu. Kata “Nisekoanbetsu” berasal dari frasa Ainu “Nisei ko an pet,” yang secara harfiah berarti “sungai menuju tebing.” Gunung tempat sungai ini bermuara disebut “Nisei ko an nupuri” (atau Niseko Annupuri dalam bahasa Jepang), dengan “nupuri” berarti gunung.

Oleh karena itu, nama Niseko kemudian merujuk pada area di kaki Gunung Niseko Annupuri. Namun, perubahan nama kota ini sempat ditentang keras oleh kota-kota tetangga, yang khawatir nama “Niseko” akan “dicuri” untuk kepentingan promosi.

Kawasan Pariwisata Niseko

Untuk mengatasi perdebatan ini, di Jepang dibuatlah pembedaan antara Kota Niseko (sebagai wilayah administratif) dan Area Resor Niseko (sebagai destinasi wisata). Saat ini, Area Resor Niseko mencakup tiga kota: Kutchan, Niseko, dan Rankoshi, yang bersama-sama ditetapkan sebagai “Zona Pariwisata Niseko” di bawah Undang-Undang Pembangunan Zona Pariwisata Jepang (diberlakukan pada tahun 2008).

Geografi dan Iklim

Secara geografis, Kota Niseko dikelilingi oleh pegunungan. Di sebelah timur berdiri Gunung Yōtei (1.898 m), dan di utara terdapat Gunung Niseko Annupuri (1.309 m). Lingkungan ini menciptakan cekungan berbukit-bukit yang unik.

Melalui pusat kota mengalir Sungai Shiribetsu, yang pada tahun 2004 dinobatkan sebagai sungai paling jernih di Jepang. Sungai-sungai kecil lainnya, seperti Sungai Konbu, Sungai Nisekoanbetsu, dan Sungai Makkari, juga mengalir ke sungai utama ini.

Niseko memiliki iklim yang sedikit kontinental karena dikelilingi oleh pegunungan di keempat sisinya. Musim panasnya relatif panas dan musim dinginnya dingin.

Ciri khas Niseko adalah musim dinginnya yang ekstrem. Angin muson barat laut membawa kelembaban dari Laut Jepang, yang kemudian terhalang oleh pegunungan Yotei-Niseko. Proses ini menghasilkan curah salju yang sangat tinggi.

  • Suhu Rata-rata Tahunan: 6,7 ∘C.
  • Suhu Tertinggi (Agustus): 20,5 ∘C.
  • Suhu Terendah (Januari): −6,0 ∘C.
  • Curah Hujan Tahunan: 1.498,5 mm. Curah hujan tertinggi terjadi antara Desember dan Januari.

Dibandingkan wilayah Hokkaido lainnya, Niseko memiliki suhu musim panas yang sedikit lebih tinggi dengan curah hujan lebih rendah, tetapi musim dingin yang lebih dingin dengan curah hujan (salju) yang jauh lebih tinggi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nagatop

nagatop

kingbet

slot

SUKAWIN88